
Kabar mengharukan datang dari MAN 2 Kota Kediri, salah satu guru matematika harus menjalani purna tugas sebagai guru per 1 juli 2025. Beliau adalah idola siswa MAN 2 Kota Kediri, Bu Nurul. Sebenarnya berat melepaskannya, mengingat beliau merupakan guru idola. Namun, semua menyadari bahwa tak ada yang abadi.
Perpisahan guru murah senyum tersebut dilakukan di Villa Miniatur Taman Surga dengan suasana penuh haru. “Terima kasih sudah mendharma baktikan diri di man 2 kota kediri. Saya terkesan dengan dedikasi dan profesionalitas anda. Kita bisa ambil pelajaran dari Bu Nurul Hayati, bahwa semua ada batasnya. Termasuk pekerjaan kita, tidak ada yang abadi di dunia.
oleh sebab itu mari kita bersikap amanah profesional dalam pekerjaan kita agar menjadi amal baik untuk kita semua”, ucap Bapak Nursalim dalam pidato perpisahan.
Sekadar info bahwa guru tersebut adalah Nurul Hayati S.Pd, perawakannya langsing, kulitnya sawo matang, dan sumeh. Tidak seperti guru matematika pada umumnya yang mendapat stigma killer. Bu Nurul merupakan guru matematika yang ramah dan sangat hangat sehingga membuat matematika tidak lagi menakutkan. Wanita asli Wates itu begitu sabar dalam membimbing anak didiknya dalam memahami mata pelajaran matematika. Di mata murid beliau terkenal sangat ramah dan tak pernah marah
Sepanjang pengalaman penulis sebagai anak didik beliau, tidak pernah sekalipun beliau memarahi murid-muridnya, apalagi mengancam kalau tidak bisa matematika maka masa depan suram. Justru wanita ramah itu selalu memotivasi bahwa matematika adalah pelajaran yang bisa dipelajari, jika tidak bisa ya coba lagi, coba lagi sampai bisa. Matematika bukanlah monster, matematika adalah sahabat yang ramah, yang membantu manusia mengkalkulasi dengan akurat.
Tentu selama 30 tahun mengabdi sebagai guru, sudah beribu siswa yang telah meneguk ilmu dari beliau sehingga reda dahaga akan ilmu. Dan dengan pengabdian selama itu, bisa dikatakan beliau adalah Guru Umar Bakri wanita dalam versi nyata, yang menjadi guru jujur berbakti dan berdedikasi pada negeri. Dan pada akhirnya semua hanya bisa mengatakan bahwa memang jabatan anda secara struktural sudah selesai, tapi sebagai guru, namun sebagai guru anda tetap guru kami yang tak dibatasi oleh ruang dan waktu.